Kajian Penggunaan Antibiotik pada Penyakit Demam Tifoid Di Ruang Rawat Inap Anak RSUD Dr.Soekardjo Tasikmalaya 2015

Nuri Handayani

Abstrak

               Demam tifoid merupakan  salah satu  penyakit menular yang muncul di era globalisasi, dapat disebabkan oleh masalah kesehatan dan sanitasi yang buruk. Pengobatan demam tifoid membutuhkan antibiotik. Terdapat beberapa masalah penggunaan antibiotik, yang menyebabkan timbulnya resistansi.

Pola penggunaan antibitiok diperlukan untuk meminimalkan kejadian resisten dalam pengobatan demam tifoid. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan  penggunaan antibiotik pada pasien anak dengan demam tifoid pada rawat inap RSUD dr. Soekardjo Tasikmalaya pada tahun 2015. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan retrospektif. Data diambil dari rekam medis pasien, dianalisis dengan statistik deskriptif.

Hasil penelitian menunjukkan antibiotik yang paling banyak digunakan  untuk terapi demam tifoid pada anak di RSUD Dr.Soekardjo Tasikmalaya  yaitu seftriakson (55,54%). Penggunaan kombinasi 2 macam antibiotik yaitu 8,62%. Penggantian terapi antibiotik berdasarkan  lama terapi belum sesuai (12,07%).

 Kata Kunci : pasien anak, demam tifoid, antibiotik

Download Jurnal KAJIAN PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PADA PENYAKIT DEMAM TIFOID DI RUANG RAWAT INAP ANAK RSUD Dr.SOEKARDJO TASIKMALAYA 2015

Jurnal ini dimuat dalam Jurnal Vol 4 No.12 Januari 2017


Tinggalkan Balasan