Sabtu (18/04). Program Studi (Prodi) D3 Keperawatan STIKes PHI kembali mengadakan kegiatan Pelatihan Sirkumsisi & Basic Surgical Nursing 2015 berkerja sama dengan tim Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) Indonesia. Pelatihan ini berlangsung selama 1 hari penuh dimulai dari jam 7.30 s.d 17.00 WIB, bertempat di Aula Kampus A STIKes PHI Jatiwaringin.
Pelatihan yang bertujuan untuk meningkatkan skill dan kompetensi perawat dibidang medikal bedah ini diikuti oleh 80 orang lebih peserta mahasiswa/i tingkat 3 dari Prodi DIII Keperawatan, yang terbagi menjadi 8 kelompok dengan jumlah 10 orang peserta ditiap kelompoknya.
Sabtu (27/06), Mahasiswa Prodi D.III Keperawatan STIKES PHI melaksanakan acara presentasi hasil kegiatan Healthcare Study Tour (HST) Program – 2015 in Malaysia di Aula Kampus B, Jati Asih. Acara yang dimulai pukul 09.00 WIB ini diikuti oleh ±80 Mahasiswa tk. II Prodi D3 Keperawatan sebagai audiens dan Mahasiswa tk. III sebagai presenter yang mewakili peserta HST. Acara berbagi pengalaman ini dihadiri oleh undangan dari Yayasan PHI, PUKET dan Dosen-Staf STIKES PHI. Turut hadir pada acara tersebut Direktur dan Mahasiswa dari AKPER Berkala Widya Husada (BWH) yang juga ikut mempresentasikan pengalaman dan pengetahuan mereka selama mengikuti HST Program di Normah Hospital, Mahkota Hospital, Salam Hospital dan Klinik Kuala Pilah, Malaysia
Menurut Kaprodi D3 Keperawatan Ibu Evi Vestabilivy, M.Kep dengan adanya kegiatan presentasi ini diharapkan dapat tercipta semangat kebersamaan untuk saling berbagi pengalaman dan informasi diantara sesama Mahasiwa Keperawatan khususnya mengenai kegiatan praktik di luar negeri. Acara yang berlangsung selama ±90 menit ini mendapat antusiasme dan sambutan yang positif dari para mahasiswa. Hal ini terlihat dari banyaknya audiens yang mengajukan pertanyaan disaat sesi diskusi mengenai pengalaman presenter selama mengikuti HST. Acara diakhiri dengan masukan dan saran dari Ibu Dr. Hj. Qomariah Alwie, M.MedSc yang mewakili dosen-staf pendamping HST Program. Dalam kesempatan ini Beliau menekankan pentingnya attitude (prilaku yang baik) disamping kemampuan berbahasa inggris dan skill keperawatan sebagai modal & syarat untuk bekerja di luar negeri.